Beli Pemain Divisi Utama dan Rekrut Asisten Guardiola! Rencana Ambisius Leicester City Untuk Promosi

Hanya tujuh tahun yang lalu, Leicester City seperti dalam dunia mimpi. Mereka menciptakan dongeng terbaik yang pernah tertulis dalam sejarah Premier League. Leicester saat itu bisa jadi juara Liga Inggris saat tidak ada yang memperhitungkan mereka.

Kini, tujuh tahun setelahnya Leicester kembali berada di dunia mimpi. Tapi bedanya ini mimpi buruk. Musim kemarin the foxes hanya mampu finis di peringkat 18. Setelah hanya mampu mengumpulkan 34 poin, Jamie Vardy dan kolega resmi terdegradasi.

Tetap berada di liga Championship tentu bukan rencana Leicester. Misi utama mereka saat ini adalah kembali ke Premier League. Dan kali ini, berusaha membuat the foxes tidak jadi klub yoyo yang naik turun divisi. Leicester telah membuat langkah untuk pastikan misi itu tercapai. Apa saja langkah yang sudah mereka ambil sejauh ini?

Rombak Tim dan Singkirkan Para Pemain

Dilansir dari Mirror, Leicester sedang mempersiapkan membangun ulang skuad. Ini bertujuan untuk memangkas anggaran gaji klub yang terlalu besar. Apalagi untuk bermain di divisi kedua yang tak begitu mendatangkan banyak uang untuk klub.

Leicester dikabarkan telah memutus kontrak para pemainnya. Jumlahnya tak tanggung-tanggung. Ada tujuh pemain yang telah meninggalkan Leicester untuk musim depan. Mereka adalah Youri Tielemans, Daniel Amartey, Ayoze Perez, Caglar Soyuncu, Papy Mendy, Ryan Bertrand dan Tete yang statusnya adalah pemain pinjaman.

Para pemain itu mereka lepas demi memotong tagihan gaji. Anggaran Gaji mereka adalah sebesar 182 juta pounds. Padahal Leicester mengumumkan kerugian sebesar 92,5 juta pounds akhir musim kemarin. Itu jadi rekor kerugian terbesar sepanjang sejarah klub.

Sebagian besar pemain yang telah disebutkan tadi kontraknya dibiarkan habis dan kini masih menganggur tanpa klub. Seperti Caglar Soyuncu, Daniel Amartey, dan Ayoze Perez. Sedangkan Youri Tielemans masih diminati klub lain. Ia pindah ke Aston Villa dengan status bebas transfer.

Tapi Leicester tidak hanya membuang pemain. Mereka juga menjual salah satu pemain andalannya, James Maddison ke Tottenham. Leicester memang sudah punya reputasi sejak tahun 2016, mereka bisa menjual pemainnya dengan harga mahal. The Foxes mendapatkan dana segar sebesar 40 juta pounds.

Datangkan Pep Guardiola 2

Perombakan skuad juga berarti harus mengganti pelatih yang lebih kompeten. Musim kemarin pelatih Interim Dean Smith dipecat setelah tak mampu hadirkan Leicester dari zona degradasi. Leicester butuh pelatih baru dengan pemikiran-pemikiran segar untuk membawa mereka kembali ke Premier League.

Enzo Maresca dipandang sebagai orang yang tepat. Ia adalah mantan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City. Pengalamannya sebagai pelatih kepala memang masih tergolong sangat minim.

Enzo sebelumnya hanaya pernah menukangi tim Serie B, Parma dari bulan Mei sampai bulan November. Pelatih berkebangkasaan Italia itu hanya pernah menukangi Parma di 14 pertandingan. Dengan track record empat kali menang, lima kali imbang, dan lima kali kalah.

Ia juga sempat jadi manajer tim U-23 Manchester City sebelum akhirnya dibawa Pep Guardiola jadi asistennya di tim utama untuk musim 2022/23. Mengambil peran nomor 2 dalam jajaran manajerial Manchester City, Enzo bisa membawa Manchester biru meraih treble winner bersejarah musim kemarin.

Maresca juga memiliki prestasi yang membanggakan sebagai pelatih tim muda City. Ia membawa tim akademi City menjuarai Premier League 2, yang merupakan Premier League versi tim akademi.

Pencapaian itu tidak luput dari perhatian Pep Guardiola. Ia memuji pekerjaan Maresca selama jadi pelatih tim muda Manchester City. Menurutnya Maresca memainkan sepak bola yang brilian.

“Saya senang untuk Enzo Maresca telah membuat mereka memainkan sepak bola yang fantastis. Di bawah kepemimpinannya mereka selalu ingin menyerang, mencetak gol, dan mendominasi permainan.” Puji Guardiola.

Meskipun hanya semusim jadi asisten Pep, ia merasa sudah siap untuk mengambil tantangan yang lebih berat. Ia ingin menerapkan filosofinya sendiri ke dalam tim Leicester. Baginya itu adalah target pertama yang harus ia capai.

“Saya sangat bersemangat karena kami memiliki musim yang besar menanti kami. Sebagai permulaan targetnya adalah untuk bermain sebaik yang kami bisa. Dari situ kita bisa membangun secara bertahap ide dan filosofi. Dan yang terpenting, untuk menang.” Ungkapnya dikutip dari Mirror.

Datangkan Pemain Anyar

Rencana besar Leicester tidak hanya berhenti sampai mendatangkan pelatih baru. Mereka juga membeli sejumlah pemain dari divisi utama. Terbaru, Leicester telah menyelesaikan penandatanganan gelandang Tottenham Harry Winks dengan harga 10 juta pounds.

Gelandang bertahan itu adalah pemain andalan Tottenham era Mauricio Pochettino. Ia juga sudah mencatatkan 10 penampilan untuk timnas Inggris. Tapi Winks semakin kehilangan tempat setelah Pochettino pergi dari Spurs. Setelah hanya mencatatkan 19 pertandingan di musim 2021/22, ia dipinjamkan ke Sampdoria.

Tak lama setelah datangkan Harry Winks, Leicester kembali membeli pemain Inggris lainnya, Conor Coady. Ia dibeli dari Wolverhampton dengan harga 7,5 juta pounds. Sebelumnya bek tengah itu menjalani masa peminjaman di Everton. Ia mencatatkan 25 penampilan dengan 2 gol dan 1 assist musim kemarin.

Pemain Incaran

Enzo Maresca masih belum puas dengan mendatangkan dua pemain tersebut. Ia masih mengincar beberapa pemain untuk memperkuat skuadnya di musim depan. Salah satunya adalah posisi penjaga gawang.

Kabarnya Leicester sudah mendekati kiper cadangan Man City, Zack Steffen. Maresca akan mengandalkan koneksinya di Man City untuk mendapatkan jasa kiper timnas Amerika Serikat itu. Tapi dilansir dari Goal.com, Steffen mengaku masih belum mendapatkan penawaran resmi dari siapapun.

Pemain lain yang dipercaya jadi incaran Maresca adalah Cesare Casadei dari Chelsea. Ia tampil gemilang bersama timnas Italia di Piala Dunia U-20 kemarin. Gelandang muda itu bahkan keluar sebagai pencetak gol terbanyak turnamen.

Chelsea memastikan mereka tidak akan menjual Casadei. Tapi dengan banyaknya pemain-pemain baru yang Chelsea datangkan di musim panas ini membuat Casadei masih belum dibutuhkan Chelsea.

Untuk itu, Leicester bisa menawarinya kontrak peminjaman selama satu tahun. Mengingat sebelumnya Chelsea juga pernah meminjamkan Casadei ke Reading musim lalu. Kedatangan Casadei juga bisa membawa dimensi lebih di lini tengah the fox setelah ditinggal James Maddison.

Sumber referensi: Mirror, Guardian, GOAL, FoL, LM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *