
Kylian Mbappe memang selalu bikin heboh tiap kali menjelang bursa transfer. Selalu ada kabar bahwa ia tidak betah di PSG dan ingin pindah. Salah satu klub yang selalu dikaitkan dengan kepindahan Mbappe adalah Real Madrid.
Madrid nyaris dapatkan jasa Mbappe sebelum pemain Prancis itu malah memperpanjang kontrak di PSG. Tapi selain Madrid, banyak klub yang nyaris dapatkan jasa pemain berusia 24 tahun itu. Siapa saja mereka? berikut daftar 6 klub yang nyaris banget datangkan Mbappe.
Arsenal
Ketika Mbappe masih jadi pemain AS Monaco, banyak klub Eropa yang mencoba mendapatkan tanda tangannya. Arsenal juga tidak mau ketinggalan saat itu. Tepatnya di tahun 2017, ketika Arsenal masih dilatih oleh Arsene Wenger.
Dikutip dari onefootball.com, Mbappe mengaku pernah didekati oleh Arsene Wenger itu sendiri. Mbappe juga mengatakan kalau Arsene Wenger tertarik mendatangkannya. Baginya, Arsene Wenger adalah tokoh penting dalam sepak bola Prancis.
Tapi Mbappe lebih tertarik untuk bergabung dengan PSG waktu itu. Mbappe pun bilang kalau Wenger tidak marah atas pilihannya. Dan itu membuat Mbappe jadi lebih menghormati Wenger.
“Wenger adalah monumen sepak bola Prancis. Sewaktu saya belum di PSG, kami pernah melakukan kontak di tahun 2017. Saya tidak menerima tawarannya. Tapi ia pria yang terhormat dan berharap yang terbaik untuk saya” Ucap Mbappe.
RB Leipzig
Jika Arsenal sudah mengincar Mbappe sejak masih di AS Monaco, RB Leipzig bahkan sudah begitu dekat dengan Mbappe sebelum ia debut dengan klub Prancis itu di tahun 2015. Ya, sebelum Mbappe melakukan debut di usia 16 tahun bersama AS Monaco, Mbappe sudah hampir bergabung dengan RB Leipzig.
Mbappe bahkan diklaim sudah menandatangani semua dokumen yang diperlukan. Tapi sayangnya pelatih Leipzig saat itu, Alex Zorniger hengkang. Ayah Mbappe sudah setuju anaknya pindah ke Jerman. Tapi dengan syarat Ralf Rangnick lah yang jadi pelatih di Leipzig.
Saat itu Rangnick masih menjabat sebagai direktur olahraga RB Leipzig dan RB Salzburg. Rangnick pun tidak bisa berjanji kepada Ayah Mbappe kalau ia akan jadi pelatih Leipzig. Mbappe akhirnya memilih bermain untuk AS Monaco.
Beberapa bulan setelahnya, Rangnick malah diangkat jadi pelatih kepala RB Leipzig. Kalau saja langkah itu diambil lebih cepat beberapa bulan sebelumnya, mungkin Mbappe sudah bermain di Leipzig.
Bayern Munchen
Kesempatan Mbappe untuk bermain di Bundesliga bukan hanya lewat tawaran Leipzig saja. Mbappe juga nyaris bergabung dengan raksasa Jerman, Bayern Munchen. Ini dikatakan langsung oleh Franck Ribery. Menurut pengakuannya, Bayern sudah berminat datangkan Mbappe tapi tidak ada pergerakan dari pihak Bayern.
“Bayern tertarik dengan Mbappe ketika Mbappe masih jadi pemain muda. Tapi tidak ada tindakan” Ungkap Ribery.
Jika saja Bayern lebih serius dalam mendatangkan Mbappe, mungkin transfer akan berhasil. Ribery juga menyayangkan hilangnya kesempatan itu. “Akan sangat bagus kalau bisa melihat Mbappe bermain untuk Bayern. Tapi itulah kehidupan. Tidak ada jaminan seorang pemain bisa didatangkan” Sesalnya.
Bertahun-tahun setelahnya, kemungkinan Mbappe untuk pindah ke Munchen masih ada. Saat kontrak Mbappe hampir habis di tahun 2022, ia kembali dibujuk oleh Lucas Hernandez untuk bergabung dengan Bayern secara free transfer.
Lucas Hernandez dan Mbappe adalah rekan setim di timnas Prancis. Dan meskipun mereka bersahabat, tapi kepindahan Mbappe ke Jerman tidak terjadi. Mbappe malah memperpanjang kontraknya bersama PSG.
Chelsea
Bayern juga bukan satu-satunya klub yang berminat datangkan Mbappe di usia muda. Salah satu klub lainnya adalah Chelsea. Ya, Mbappe nyaris berseragam Chelsea di tahun 2012 saat usianya baru 12 tahun.
Saat itu Mbappe sedang dalam uji coba untuk masuk ke akademi Chelsea. Tapi menurut Serge Daniel Boga, mantan pencari bakat Chelsea, Mbappe saat itu tidak bisa menunjukan kemampuannya. Alhasil Mbappe pun tidak lolos ujian dan menolak Mbappe bermain untuk Chelsea.
“Dia melakukan uji coba, tapi malah hasilnya tidak terlalu meakinkan. Sebab Mbappe tidak bisa melakukan defence.”
Mendengar kabar ini, Ibu Mbappe pun marah. Ia berkata tidak akan sudi anaknya bermain untuk Chelsea. Meskipun Chelsea bersedia membayar Mbappe dengan harga yang mahal.
“Anak saya tidak akan kembali kesini. Entah itu sekarang atau lima tahun kedepan. Chelsea harus membayar 50 juta euro jika ingin merekrut Mbappe” Ungkap Ibu Mbappe saat itu.
Chelsea tentu saja rugi bandar. Kini PSG mematok harga selangit untuk Mbappe. Harga pasarnya saja bisa lebih dari 180 juta euro. Jikapun Chelsea mau membayar uang segitu banyak, Mbappe belum tentu mau bermain untuk Chelsea.
Tottenham
Klub London lainnya yang nyaris dapatkan Mbappe adalah Tottenham. Meskipun kabar ini tidak terlalu jelas kebenarannya. Tapi dikutip dari the sun, Tottenham memang berminat untuk datangkan Mbappe sejak tahun 2015.
Para pencari bakat Tottenham terpukau dengan kemampuan Mbappe yang saat itu masih berusia 16 tahun tapi sudah bisa mencuri perhatian di Monaco. Tapi laporan menyebutkan kalau saat itu Tottenham sudah sadar mereka tidak akan bisa bersaing dengan tim lainnya. Jadi Spurs pun menyerah di awal. Padahal baru sedikit yang minat dengan Mbappe di tahun itu. PSG saja baru merekrut Mbappe di tahun 2017.
Saat ini, sudah tidak mungkin untuk membayangkan Mbappe pindah ke Spurs. Di acara Ballon d’Or, Tom Holland yang merupakan pemeran Spiderman dan fans berat Spurs mendapat kesempatan untuk mewawancarai Mbappe.
Disitu ia bertanya apakah Mbappe bersedia bermain untuk Spurs. Mbappe sambil tertawa bilang kalau itu hal yang tidak mungkin ia lakukan seumur hidupnya.
Liverpool
Diantara semua klub di daftar ini, mungkin Liverpool lah yang masih punya kesempatan untuk datangkan Mbappe. Liverpool pernah dua kali gagal datangkan superstar Prancis itu. Yang pertama adalah di tahun 2016. Saat itu Mbappe masih bermain untuk Monaco. Kemudian kembali gagal di transfer musim panas 2017.
Saat kabar ia akan hengkang dari PSG meluap di tahun 2022, Pamannya yang merupakan penasehat kepercayaan Mbappe menyarankannya untuk pindah ke Liverpool. Menurut pamannya, Liverpool adalah tujuan selanjutnya yang paling pantas untuk Mbappe.
Liverpool tentu senang-senang saja bisa mendapatkan Mbappe. Itu akan mengatasi masalah regenerasi di lini serang the reds. Tapi gaji Mbappe yang terlalu besar membuat mereka pikir berkali-kali lipat untuk melayangkan tawaran ke Mbappe lagi.
Sumber refernsi: One, Marca, Sun, Bavarian, Tribuna, Talk