
Meski telah mendominasi Liga Inggris dalam beberapa tahun terakhir, haters gonna hate. Beberapa fans rival yang sentimen dengan bagaimana cara Manchester City mendapatkan kesuksesan pasti mengecap mereka sebagai tim yang tak memiliki legenda. Karena mereka meyakini City sukses karena uang.
Dengan uang yang tak berseri itu, City dengan mudah membuang dan mendatangkan pemain baru guna memperkuat tim. Proses itulah yang membuat City jarang memiliki pemain yang bertahan hingga belasan tahun. Meski begitu, beberapa pemain ini tampaknya layak disebut legenda oleh fans The Citizens. Siapa saja mereka?
Joe Hart
Dari sektor penjaga gawang, Manchester City memiliki banyak nama dalam perkembangan tim. Namun, Joe Hart lah yang paling layak menyandang status legenda. Penjaga gawang berkebangsaan Inggris tersebut sudah bergabung dengan skuad City sejak 2006 silam. Namun, baru menjadi pilihan utama pada tahun 2010.
Setahun kemudian, Hart membantu City memenangkan trofi Piala FA. Itu jadi trofi pertamanya bersama City. Setelah itu, Hart jadi saksi bagaimana City perlahan mulai mendominasi Inggris. Pada tahun 2012, sejarah pun tercipta. Mantan punggawa Torino itu menjadi sosok penting di balik trofi Liga Inggris musim 2011/12.
Sayangnya, kedatangan Pep Guardiola pada tahun 2016 mengubah segalanya. Setelah enam tahun menjadi kiper utama City, Joe Hart dipinggirkan dengan alasan sang pemain tak bisa memenuhi standar Pep.
Kecintaannya kepada City membuat Joe Hart hanya mengambil tawaran pinjaman saja hingga akhirnya memutuskan hengkang pada tahun 2018. Selama kurang lebih 12 tahun, Hart telah mengemas 348 pertandingan dan memenangi dua trofi Liga Inggris, dua Piala Liga, dan satu FA Cup bersama City.
Vincent Kompany
Pemain selanjutnya Vincent Kompany. Sedikit berbeda dengan Joe Hart, mantan kapten Manchester City ini jadi salah satu rekrutan pertama klub di era Sheikh Mansour. Kompany bergabung dari Hamburger SV pada tahun 2008 silam. Kompany didatangkan sebagai bek berprospek cerah karena kala itu masih berusia 22 tahun.
Kompany tak perlu waktu lama untuk beradaptasi di Premier League. Di musim pertamanya saja, ia langsung jadi andalan di lini belakang City. Tapi lucunya, ia bukan bermain sebagai bek tengah, melainkan sebagai gelandang bertahan di skuad Mark Hughes kala itu. Barulah di musim kedua ia dipercaya untuk bermain sebagai bek tengah.
Selama berseragam The Citizens, Kompany telah mengawal lini pertahanan klub di 360 pertandingan dan mencetak 20 gol di semua kompetisi. Bek asal Belgia itu juga dipercaya menjadi kapten tim selama delapan musim. Jadi tak heran apabila dirinya dianggap sebagai salah satu bek tengah terhebat yang pernah bermain di Premier League. Kebersamaan dengan City berakhir pada tahun 2019. Ia pergi sebagai seorang legenda.
Sergio Aguero
Meski di akhir karirnya ia memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona, Sergio Aguero tetap layak masuk dalam daftar ini. Mungkin tak akan ada yang protes kalau penyerang asal Argentina ini disebut sebagai striker terbaik yang pernah dimiliki oleh Manchester City. Bagaimana tidak? Naluri mencetak gol dari Aguero begitu luar biasa.
Bergabung dengan City pada tahun 2011, Aguero tanpa perlu lama-lama beradaptasi langsung jadi ujung tombak di skuad asuhan Roberto Mancini. Aguero langsung meledak di musim perdana dengan torehan 23 gol dari 34 pertandingan Liga Inggris musim 2011/12. Di musim itu pula, Kun menghadirkan trofi Premier League pertama City di bawah kepemilikan Sheikh Mansour.
Setelah musim yang luar biasa itu, posisi Aguero sangat vital di lini depan. Posisinya hampir tak tergantikan. Bahkan Gabriel Jesus pun tak mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Aguero.
Selama sepuluh tahun berseragam The Sky Blues, Kun Aguero sudah mengemas 260 gol dari 390 penampilan dan meraih belasan trofi mayor termasuk lima trofi Liga Inggris. Statistik luar biasa itu sudah cukup untuk melabeli Aguero dengan sebutan legenda City. Ia bahkan punya patungnya sendiri di depan Etihad Stadium.
David Silva
Pemain selanjutnya ada playmaker cerdas asal Spanyol, David Silva. Dalam daftar pemain tengah, Silva jadi nama pemain terbaik yang pernah menghiasi sepakbola Inggris. Pemain ini telah memenangkan dua Piala FA, lima Piala Liga, dan empat Liga Inggris sejak bergabung dengan Manchester City dari Valencia tahun 2010 silam.
Pemain berusia 37 tahun itu kurang lebih membela City selama sepuluh tahun. Dalam kurun waktu itu, ia telah membawa permainan tim ke level yang jauh lebih baik. Berkat kemampuannya bergerak di ruang sempit, menemukan celah di pertahanan lawan, dan mencetak gol ketika dibutuhkan, City bertransformasi jadi tim papan atas Liga Inggris.
Siapa pun pelatihnya, Silva selalu diandalkan untuk membongkar pertahanan lawan. Ditambah dengan pribadi yang dikenal baik, Silva disegani oleh rekan satu tim di ruang ganti. Jadi ketika ada pembahasan tentang siapa legenda Manchester City? Nama David Silva akan selalu masuk dalam daftar.
Fernandinho
Pemain tengah lain yang namanya tak kalah tenar dari David Silva adalah Fernandinho. Pemain yang sempat menjabat kapten Manchester City ini bergabung dengan The Citizens pada tahun 2013 dari Shakhtar Donetsk. Tak perlu waktu lama bagi Fernandinho untuk beradaptasi di kompetisi baru. Ia langsung jadi pilihan utama di skuad Manuel Pellegrini.
Selama delapan tahun berseragam City, Fernandinho juga telah menyumbangkan tiga gelar juara Premier League, satu trofi Piala FA, dan lima kali menjadi juara Piala Liga Inggris. Meski tak selalu mencetak gol di setiap pertandingan, peran Fernandinho dalam menyaring serangan lawan dan mengkoordinasi lini tengah City sangatlah penting. Tanpanya, aliran bola di lini tengah City tak akan memiliki standar tinggi seperti sekarang.
Yaya Toure
Masih dari sektor lini tengah, Yaya Toure tak boleh dilewatkan untuk masuk dalam daftar legenda Manchester City. Sebagian besar fans Manchester City pasti setuju untuk memberikan penghormatan yang sama dengan David Silva atau Sergio Aguero kepada pemain Pantai Gading tersebut.
Perjalanan Toure bersama City dimulai pada musim panas 2010 saat tiba dari Barcelona. Pria yang kini berusia 40 tahun itu meninggalkan The Citizens pada akhir musim 2017/18. Sayangnya di era kepemimpinan Pep Guardiola, Toure bukanlah pemain favorit.
Pelatih asal Spanyol itu lebih gemar memasang Ilkay Gundogan dan Fernandinho ketimbang dirinya. Meski begitu, ia tetap layak menyandang status legenda Manchester City. Setelah mencatatkan 230 penampilan dan mencetak 59 gol, tak heran apabila fans ingin manajemen City membuatkan patung juga untuk mengenang kontribusi Toure.
Ilkay Gundogan
Pemain yang namanya melambung bersama Borussia Dortmund itu telah mengantongi 12 trofi termasuk satu trofi Liga Champions yang baru didapat bersama Manchester City. Dalam beberapa bulan terakhir, Gundogan jadi elemen tak tergantikan di lini tengah City. Bahkan menurut Kyle Walker, Gundogan menjelma jadi Zidane di akhir kontraknya bersama City.
Pemain asal Jerman ini baru saja mengakhiri karirnya di Manchester City dan bergabung dengan Barcelona. Meski begitu, ia pasti akan dikenang dengan tingkat kesukaan yang menyamai pencapaian Vincent Kompany, David Silva dan Sergio Aguero. Jadi gimana Sheikh? Siapa yang selanjutnya akan dibuatkan patung di Etihad?
Sumber: GMS, Sport Brief, Goal, Vavel