Lahirnya Generasi Emas Penyerang Nigeria Yang Siap Menggebrak

Siapa yang tak kenal Timnas Nigeria? Tim berjuluk Super Eagles ini sudah sejak lama menjadi kiblat sepakbola Afrika. Mereka adalah salah satu negara tersukses di Benua Afrika di pentas Piala Dunia. Selain itu, negara ini juga terus mencetak bibit-bibit muda nan potensial di setiap generasinya.

Meski sempat lama mengalami penurunan dalam hal regenerasi, kabar baiknya di beberapa tahun terakhir ini mereka mulai mendapat angin segar lahirnya kembali generasi emas mereka.

Gagal Lolos Piala Dunia

Lahirnya generasi emas Nigeria ini penting keberadaannya. Karena melihat prestasi Nigeria belakangan ini, termasuk yang memprihatinkan. Bagaimana tidak? Publik Nigeria sempat mengamuk di 2022 lalu ketika tak bisa lolos Piala Dunia Qatar.

Hal tersebut tak bisa ditolerir. Kegagalan itu bahkan sempat membuat publik Nigeria cemas. Pasalnya kegagalan serupa pernah dialami mereka di tahun 2006. Ketika itu mereka juga tak bisa lolos ke Piala Dunia Jerman 2006. Hasilnya generasi mereka hancur.

Tapi kini keadaannya berbeda. Walaupun 2022 lalu mereka gagal lolos Piala Dunia, tapi kemudian generasi emas mereka mulai terlihat. Diharapkan generasi emas ini akan terus konsisten.

Lama Puasa Gelar

Rakyat Nigeria sudah lama lapar akan gelar. Mereka telah lama puasa trofi sejak terakhir kali meraih trofi di Piala Afrika di tahun 2013. Ketika itu generasi Nigeria masih dihuni pemain macam Victor Moses maupun John Obi Mikel.

Setelah euforia tersebut, praktis Super Eagles kehilangan tajinya, baik di Piala Afrika maupun Piala Dunia. Padahal nih, di Piala Dunia prestasi Nigeria tergolong salah satu yang dibanggakan Afrika.

Mereka pernah mengejutkan di Piala Dunia 1994. Meski hanya sampai 16 besar, tapi mereka sempat menjadi peringkat lima FIFA di tahun tersebut. Itu menjadi rekor peringkat tertinggi negara Afrika di ranking FIFA hingga sekarang.

Selain itu, sepakbola Nigeria juga dikenal sebagai penerima medali emas pertama dari Benua Afrika di cabang sepakbola Olimpiade. Tepatnya di tahun 1996 yang dihelat di Amerika Serikat. Memang, di periode 90-an itulah mereka dikenal memiliki generasi emas yang gacor.

Produsen Penyerang

Super Eagles dikenal sebagai pencetak pemain hebat yang tersebar di klub-klub top Eropa. Tapi yang lebih spesifik, ada di lini serangnya. Baik sayap serang, gelandang serang, maupun striker. Tak heran jika Nigeria dijuluki produsen ternama para penyerang gacor. Lalu siapa saja sih memangnya?

Ada Finidi George, striker andalan Ajax asuhan Van Gaal ketika meraih gelar Liga Champions 1994/95. Ada juga striker Daniel Amokachi, pemain yang dijuluki β€œsi banteng” di Piala Dunia 1994. Tak ketinggalan juga ada Nwankwo Kanu, striker jangkung yang bersinar bersama Arsenal. Selain para striker, ada juga gelandang serang maupun sayap serang seperti Jay Jay Okocha maupun β€œsi cepat” Tijani Babangida.

Masa Penurunan

Namun, setelah generasi para penyerang 90-an tersebut Nigeria tak lagi banyak menghasilkan para penyerang gacor. Mungkin hanya satu dua orang saja. Bisa dikatakan hal itu tak bisa mendongkrak tim secara keseluruhan.

Sebut saja Obafemi Martins, Yakubu Aiyegbeni, Victor Anichebe, Ikechukwu Uche, maupun Peter Odemwingie. Bahkan pemain seperti Odemwingie malah nyasar ke Liga Indonesia bersama Madura United.

Penurunan itu berakibat pada prestasi timnas. Di Piala Afrika saja, pada perhelatan tahun 2012, 2015 dan 2017 mereka gagal lolos. Begitupun di Piala Dunia 2022 lalu. Inilah yang jadi cambuk bagi para stakeholder sepakbola Nigeria. Mereka harus berbenah. Apalagi akan menghadapi hajatan besar Piala Afrika 2024 dan juga Piala Dunia 2026. Mereka tak mau gagal lagi dong?

Generasi Emas Lahir

Nah sejak tahun 2022 lalu, sudah mulai kelihatan ruh Nigeria sebagai produsen penyerang handal. Fenomena Victor Osimhen berhasil menggendong Napoli juara Serie A tak dipungkiri sebagai pemantik. Sehingga kemudian perlahan mulai tumbuh subur Osimhen-Osimhen berikutnya. Di bawah racikan pelatih asal Portugal, Jose Peseiro, penyerang Nigeria tumbuh subur dan banyak dipanggil timnas. Terutama yang terlihat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika.

Selain Victor Osimhen (Napoli), masih ada Taiwo Awoniyi (Nottingham Forest), Victor Boniface (Bayer Leverkusen), Kelechi Iheanacho (Leicester City), Gift Orban (Gent) dan Moses Simon (Nantes). Menariknya, mereka semua termasuk dalam kategori penyerang tengah. Namun begitu, penyerang sayap seperti Samuel Chukwueze (AC Milan) dan Ademola Lookman (Atalanta) juga tak ketinggalan dipanggil untuk menambah daya gedor lini depan mereka.

Selain itu penyerang lain seperti Emmanuel Dennis (Nottingham Forest), Paul Onuachu (Southampton), Terem Moffi (Nice), Josh Maja (West Brom), Cyriel Dessers (Rangers), maupun Akor Adams (Montpellier) masih ada dalam daftar antrian.

Torehan Generasi Emas

Sebagai catatan, menurut Opta para generasi emas penyerang Nigeria ini sudah terbukti sejak tahun lalu. Tercatat sejak 2022 lalu, sudah tercipta hingga 120 gol dari kaki para pemain asal Nigeria yang tersebar di berbagai klub di Eropa. Catatan itu menjadikan Nigeria mengungguli torehan gol dari pemain di negara yang tak kalah baik materi lini serangnya, seperti Belgia, Denmark, Belanda, maupun Kroasia.

Selain itu, awal musim ini tak dipungkiri menjadi saat-saat yang menyenangkan bagi Super Eagles. Pasalnya, salah satu pencetak gol terbanyak sementara di empat liga top Eropa adalah penyerang mereka. Osimhen di Serie A, Awoniyi di Liga Inggris, Boniface di Bundesliga, dan Akor Adams di Ligue 1. Semuanya memulai kampanye musim ini dengan sangat baik.

Kans Generasi Emas Nigeria

Lalu bagaimana kans mereka di timnas? Perhelatan Piala Afrika 2024 sudah di depan mata. Mereka sudah dipastikan lolos ke Pantai Gading Januari 2024 nanti. Di pertandingan kualifikasi Piala Afrika terakhir pada 10 September 2023 lalu, Nigeria baru saja menggasak Sao Tome and Principe. Penyerang mereka Osimhen, Lookman, Chukwueze, dan Awoniyi, semua mencetak gol.

Berkat modal generasi emas yang sedang dalam kondisi terbaik, paling tidak mereka punya peluang untuk berbicara banyak di Piala Afrika nanti. Karena di edisi Piala Afrika terakhir, mereka hanya mencapai babak 16 besar.

Lalu bagaimana di Piala Dunia 2026 nanti? Tak ada lagi rumus tak bisa lolos lagi. Kuota benua Afrika yang ditambah jadi 10 wakil, seharusnya mampu dimanfaatkan Super Eagles.

Ditambah mereka juga tergabung di grup Kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika yang tak terlalu berat. Lawan mereka cuma negara macam Afrika Selatan, Zimbabwe, Benin, Lesotho, hingga Rwanda. Dengan generasi emas seperti sekarang ini, harusnya satu tiket Amerika Serikat 2026 nanti dalam genggaman.

Ya, pada akhirnya kini Super Eagles perlahan mulai menikmati lagi generasi emasnya di sektor penyerangan. Anugerah ini tentu harus dikelola dan dimaksimalkan sebaik mungkin oleh federasi sepakbola mereka.

Dengan kategori umurnya yang masih tergolong muda, bukan tidak mungkin para generasi emas ini suatu saat nanti akan menggebrak dan mengejutkan di berbagai turnamen. Terbanglah tinggi Super Eagles! Kami rindu kamu yang dulu.

Sumber Referensi : theanalyst, pulsesports, ballsfootball, acefootball, nigerianfinder

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *